Gaya menarik dan mengajar saat pembelajaran
GAYA MENARIK DAN MENGAJAR SAAT PEMBELAJARAN
Dosen pengampu :bapak Moh. hafid ,M.
PD.I
DI susun oleh:ira vina lestari pai smt4(b1)
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS IBRAHIMY
2025
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia Nyalah hingga makalah kami yang berjudul "gaya menarik dan mengajar saat pembelajaran " ini dapat kami selesaikan dengan cukup mudah dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tanpa pertolongannya mungkin kami tidak akan mampu menyelesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah kami yang
kuliah " Pembelajaran Berbasis Tekhnologi " yang telah memberikan arahan dan menyusun makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada para pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna . oleh karena itu, kai mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Terima Kasih .
Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh .
Bondowoso 02 april 2025
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
A. gaya menarik dan mengajar dalam pendidikan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. latar belakang
Sebagai makhluk sosial yang berintelektual, kita sebagai manusia tidak dapat dipisahkan dari pendidikan yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas dan taraf intelektual baik individu maupun kelompok. Dalam proses pendidikan, seseorang harus berupaya untuk meningkatkan kualitas rohani, jasmani, rohani, bahkan kedewasaan dalam berpikir. Seseorang perlu menempuh jalur pendidikan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang sejalan dengan cita-cita bangsa Indonesia, yaitu mencerdaskan seluruh bangsa. Sebagaimana tertulis dalam Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2003 No. 20 yang menjelaskan bahwa pendidikan adalah upaya terencana yang dilakukan dalam keadaan sadar untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk kegiatan pengendalian diri, spiritualitas agama, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dalam berbangsa dan bernegara. Berdasarkan pendapat (Anwar, dkk., 2020) yang mengartikan pendidikan sebagai sarana penting dalam menciptakan manusia yang bernilai baik dalam segala aspek yang diperoleh melalui pendidikan formal maupun informal. Tanpa adanya rangkaian pendidikan formal maupun informal, akan sulit untuk membentuk individu berkualitas yang dapat menjadi penerus bangsa. Dalam hal ini, serangkaian proses pembelajaran merupakan interaksi antara guru dan siswa.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana cara melakukan gaya menarik belajar &mengajar dalam pendidikan?
Berikut simak pembahasan dibawah ini .!
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui bagaimana cara mengajar yang menarik dalam pendidikan
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Gaya mengajar lebih merupakan suatu metode baru yang diterapkan dalam proses pembelajaran.
Seorang guru dapat menjadi suatu metode baru setelah melakukan evaluasi pembelajaran apabila pembelajaran sebelumnya dianggap mengalami penurunan. Menurut (Izza, 2020) gaya mengajar merupakan suatu strategi untuk mentransfer ilmu pengetahuan yang diperoleh kepada siswa. Dalam proses pembelajaran, guru dapat menerapkan strategi baik secara kurikuler maupun psikologis. Semuanya bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan oleh guru dan siswa. Dalam penerapannya, variasi gaya mengajar dibagi menjadi beberapa bagian menurut Wina Sanjaya dalam (Rahmat & Annatin, 2018) sebagai berikut:
1. Gaya mengajar klasik Guru yang menganut gaya mengajar klasik tetap menerapkan konsep tersebut sebagai satu-satunya cara belajar, dengan berbagai akibat yang timbul. Guru tetap menguasai kelas tanpa memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertindak yang menghambat aktivitas belajar siswa. Gaya mengajar klasik tidak hanya disalahkan ketika yang aktif selama proses pembelajaran hanya guru, kondisi pembelajaran yang sebagian besar siswanya pasif. Dalam pembelajaran klasikal, peran guru sangat dominan, sehingga guru harus ahli dalam mata pelajaran yang diajarkannya. Dan siswa mau tidak mau harus memiliki kemampuan dan tingkat fokus yang baik dalam menangkap pembelajaran. Kelemahannya adalah tidak semua siswa dapat fokus ketika belajar dalam waktu yang lama. Hal ini membuat proses pembelajaran menjadi kurang efektif, karena siswa hanya bersikap pasif dan hanya fokus pada materi yang disampaikan guru tanpa adanya interaksi yang diberikan oleh guru.
2. Gaya mengajar personal Pembelajaran personal dilaksanakan berdasarkan minat, pengalaman dan model perkembangan mental siswa. Penguasaan belajar berada di tangan siswa, guru memberikan materi pembelajaran bukan hanya untuk membuat siswa lebih pintar, tetapi juga membuat siswa lebih pintar sendiri. Guru dengan gaya mengajar individual selalu meningkatkan pembelajarannya dan selalu melihat siswa sebagai dirinya sendiri. Hal ini membuat seorang guru selalu menyesuaikan diri dengan perasaan siswanya, hal ini berakibat pada proses pembelajaran yang lebih efektif dimana siswa merasa lebih diperhatikan sehingga minat belajar siswa menjadi lebih tinggi. Gaya belajar ini hanya dapat diterapkan di beberapa lingkungan karena keterbatasan guru.
3. Gaya mengajar teknologi
Variasi gaya pembelajaran yang satu menerapkan kemajuan teknologi dalam proses
pembelajaran. Gaya pembelajaran yang satu ini adalah hasil kemajuan pendidikan dimana
keterlibatan teknologi sudah seharusnya diterapkan dalam bidang pendidikan tepatnya
dalam proses mengajar, disini guru harus memiliki keterampilan dalam mengoperasikan
perangkat teknologi dalam menunjang proses pembelajaran yang satu ini.
Gaya pengajaran menggunakan berbagai macam media yang disediakan, interaksi yang
terjadi bukan lah interaksi satu arah yang mengharapkan guru sebagai pengajar dan pemberi
materi. Interaksi yang diharapkan dapat dilakukan oleh siswa, guru memperhatikan setiap
kemampuan siswanya dan memberikan masukan agar dapat menjawab setiap pertanyaan
dari guru dan siswa mempelajari pertanyaan sesuai minat masing-masing siswa sehingga
bermanfaat bagi setiap siswa.
4. Variasi Mengajar dengan Metode Interaktif
Guru dengan gaya mengajar yang satu ini melakukan pengajaran dengan menerapkan
interaksi yang dinamis yaitu interkasi aktif dari siswa diharapkan pengajar. Guru dan siswa
atau siswa dan siswa saling bergantung, artinya keduanya adalah objek belajar dan tidak ada
yang dipandang sebagai sesuatu yang dibesar besarkan dengan kata lain semua dalam
ruangan belajar saling bergantung dan saling membutuhkan satu sama lain. Mengajar tidak
diartikan sebagai proses penambahan informasi, tetapi sebagai proses pengaturan
lingkungan, yang tujuannya adalah belajar siswa, dan belajar itu sendiri bukan hanya
pengumpulan informasi oleh otak, tetapi proses otak aktivitas. Mengubah perilaku secara
menyeluruh, baik aspek kognitif maupun afektif. dan psikomotor.
Dalam menerapkan variasi gaya belajar seorang guru diharuskan memiliki beberapa
keterampilan yang harus dikuasai dengan baik demi mencapai tujuan pembelajaran. Menurut
(Wahyulestar, 2018) keterampilan mengajar dasar memainkan peran besar dalam
pembelajaran. Keterampilan yang sangat penting dalam pembelajaran adalah:
1. Keterampilan guru pada saat bertanya
Dalam proses pembelajaran guru harus mengusai penyampaian dalam mengajukan
pertanyaan terkait materi yang disampaikan. Pertanyaan tidak boleh sesuatu yang terlalu
sulit untuk dijawab. Maka dari itu guru harus menyesuakan petanyaan yang disampaikan
terhadap kemampuan siswa. Bagi siswa Sekolah Dasar menjawab pertanyaan guru
terkadang sulit jika gaya pengajaran yang dibawakan guru tidak menyesuaikan dengan
situasi dan keadaan siswa
2. Keterampilan memberikan penguatan (motivasi)
Guru harus memiliki keterampilan dalam memotivasi siswa. Dengan variasi gaya
pembelajaran yang tepat sehingga penyampaian motivasi belajar untuk siswa SD dapat
efektiv. Dengan memotivasi anak siswa SD, ini dapat meningkat semangat belajar siswa
menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran
3. Keterampilan guru dalam memberikan penjelasan
Keterampilan yang satu ini dapat dikorelasikan dengan variasi gaya belajar. Pemilihan gaya
pembelajaran yang dibawakan guru saat proses belajar berhubugan dengan keterampilan
guru dalam penyampaian materi.
4. Keterampilan guru dalam membuka, menyampaikan inti, dan menutup pembelajaran
Keterampilan ini merupakan serangkaian dalam variasi gaya belajar. Pembukaan
pembelajaran yang menarik dapat meningkatkan motivasi dan tingkat energik siswa. Begitu
juga dengan penutupan pembelajaran yang baik akan memberi kesan baik bagi siswa
sehingga tidak merasa tertekan setelah pembelajaran.
5. Keterampilan guru untuk mengadakan diskusi kelompok
Keterampilan ini merupakan variasi gaya belajar yang dapat diterapkan guru dalam proses pembelajaran demi mencipkan suasana belajar yang interktif dan komunikasi yang lebih dinamis.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gaya mengajar adalah metode yang digunakan guru untuk mentransfer pengetahuan kepada siswa. Menurut Izza (2020), gaya mengajar dapat dibagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan pendekatan yang diterapkan. Berikut adalah beberapa gaya mengajar yang penting:
1. Gaya Mengajar Klasik: Dalam pendekatan ini, guru menguasai kelas sepenuhnya, sementara siswa cenderung pasif. Meskipun efektif dalam menyampaikan materi, gaya ini dapat menghambat interaksi dan partisipasi siswa.
2. Gaya Mengajar Personal: Gaya ini berfokus pada minat dan pengalaman siswa, memungkinkan mereka untuk belajar secara mandiri. Guru berperan sebagai fasilitator yang mendukung perkembangan siswa.
3. Gaya Mengajar Teknologi: Memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mendukung pembelajaran. Dalam pendekatan ini, interaksi siswa dan pemanfaatan berbagai media pembelajaran menjadi kunci.
4. Metode Interaktif: Gaya ini mendorong interaksi aktif antara siswa dan guru, menciptakan lingkungan belajar yang saling bergantung dan dinamis.
Untuk menerapkan variasi gaya belajar, guru perlu menguasai beberapa keterampilan, antara lain:
1. Keterampilan bertanya yang relevan dengan kemampuan siswa.
2. Keterampilan memberikan motivasi untuk meningkatkan semangat belajar.
3. Keterampilan dalam memberikan penjelasan yang jelas.
4. Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran dengan menarik.
5. Keterampilan mengadakan diskusi kelompok untuk menciptakan suasana interaktif.
Dengan menerapkan gaya mengajar yang bervariasi dan keterampilan yang tepat, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Ambiyar, Y. I. et al., 2022. Studi Literatur : Peranan Model-Model Pembelajaran Inovatif
Bidang Pendidikan Teknologi Kejuruan. Jurnal Ilmu Pendidikan, Volume 4, pp. 5762 -
5772.
Anwar, et al., 2020. Analisis Pengaruh Gaya Mengajar Guru Terhadap Prestasi. Journal of
Scientific Information and, 21(1), pp. 1-170.
Cahya, L., 2020. Pengaruh Gaya Mengajar Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas 3
SDN Ngebruk 01 Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Seminar Nasional
PGSD UNIKAMA, Volume 4.
Emosda & Anggraini, E. P., 2018. Hubungan Gaya Mengajar Guru Dengan Keaktifan Belajar
Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Gentala Pendidikan Dasar, 3(1), pp. 92-110.
Fathaddin, M. T. et al., 2020. Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan Untuk
Siswa Siswi SMK Migas Cibinong. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2).
Izza, A. Z., 2020. Studi Literatur: Problematika Evaluasi Pembelajaran Dalam Mencapai
Tujuan Pendidikan di Era Merdeka Belajar.
Melfianora, 2019. Analisis Kebutuhan Pelatihan Medik Veteriner Provinsi Riau. Jurnal
Kewidyaiswaraan, 4(2).
Nurdin, I. & Hartati, S., 2019. Metodologi Peneli-tian Sosial.
Pratiwi, C. P. & Ediyono, S., 2019. Analisis Keterampilan Guru Sekolah Dasar Dalam
Menerapkan Variasi Pembelajaran. 4(1), pp. 1-8.
Pujiasih, E., 2020. Bangun Generasi Emas dengan Variasi Pembelajaran Online di Masa
Pandemi COVID-19. Jurnal Karya Ilmiah Guru, 5(1).
Rahmat, H. & annatin, M., 2018. Hubungan Gaya Mengajar Guru Dengan Motivasi Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris. urnal Jurusan PGMI, 10(2), pp. 98-111.
Rahmiati, D. & Nuraulia, P., 2021. Analisis Variasi Gaya Mengajar Guru Terhadap Hasil
Belajar IPA Siswa SD di Kelas IV.
Tahir, M. & Elihami, E., 2019. PENINGKATAN VARIASI MENGAJAR PADA PROSES
PEMBELAJARAN MAHASISWA SEMESTER TIGA DI PRODI PENDIDIKAN
NONFORMAL STKIP MUHAMMADIYAH ENREKANG. JURNAL EDUKASI
NONFORMAL, 1(1), pp. 201-209.
Wahyulestar, R. D., 2018. Keterampilan Dasar Mengajar Disekolah Dasar. pp. 199-210.
Komentar
Posting Komentar